Taksi berpenumpang tujuh orang ini memiliki
beberapa warna sebagai pembeda nomer rute nya, yaitu: putih-oranye,
putih-abu abu, putih-hijau muda, putih-biru muda, putih-kuning, putih-biru tua,
putih-hijau, putih-kuning muda, dan putih-ungu. Untuk urusan harga, jika angkot
di Jakarta rata-rata dibandrol tarif Rp 2.000, taksi di Balikpapan mematok
tarif Rp 3.000 sekali jalan, harga yang sama dengan bemo di Surabaya. Cara memberhentikan untuk turun dari angkot pun
berbeda-beda di setiap kota. Di Jakarta kita teriak ‘Kiri!’, di
Surabaya dengan memencet bel yang ada di dalam bemo, di Balikpapan caranya
adalah dengan bilang ‘Stop!’.
Hal yang unik lagi, jika kita beruntung, kita bisa
menemukan taksi yang didalamnya memasang tv lcd lengkap dengan video klip musik
sebagai hiburan. Seperti ketika saya traveling di Balikpapan, ketika hendak
ke Terminal Damai saya naik taksi nomor 5 yang di dalamnya dipasang tv lcd
sampai 3 buah! Memang sih nggak semuanya nyala, cuma 2 tv, tapi tetep aja
hiburan banget. Selama perjalanan yang kurang dari setengah jam itu, kami disuguhi
beberapa video klip dari penyanyi luar negeri, misalnya Avril Lavigne, Beyonce,
dan penyanyi pria kulit hitam yang tidak saya kenali. Wah, ternyata supir taksi
(alias angkot) di Balikpapan gaul juga rupanya !
Satu nilai plus tentang taksi di Balikpapan adalah kebersihannya. Kemarin saya membaca artikel berita kalau Balikpapan ditetapkan sebagai salah satu dari empat kota terbersih di Indonesia di tahun 2012 selain Jogjakarta, Malang, dan Manado. Maka tak heran jika saya menjumpai kondisi jalanan yang bersih, begitu juga di dalam angkutan umumnya. Hal yang tidak saya jumpai di angkot-angkot di Jakarta (kalaupun ada mungkin satu dari seribu), adalah dipasangnya kotak sampah di dekat pintu taksi. Inilah yang menjaga kesadaran warga Balikpapan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Tidak ada lagi alasan untuk melemparkan sampah seenaknya melalui jendela. Dan memang terbukti juga sih, saya tidak menjumpai sampah berserakan di dalam taksi.
Satu nilai plus tentang taksi di Balikpapan adalah kebersihannya. Kemarin saya membaca artikel berita kalau Balikpapan ditetapkan sebagai salah satu dari empat kota terbersih di Indonesia di tahun 2012 selain Jogjakarta, Malang, dan Manado. Maka tak heran jika saya menjumpai kondisi jalanan yang bersih, begitu juga di dalam angkutan umumnya. Hal yang tidak saya jumpai di angkot-angkot di Jakarta (kalaupun ada mungkin satu dari seribu), adalah dipasangnya kotak sampah di dekat pintu taksi. Inilah yang menjaga kesadaran warga Balikpapan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Tidak ada lagi alasan untuk melemparkan sampah seenaknya melalui jendela. Dan memang terbukti juga sih, saya tidak menjumpai sampah berserakan di dalam taksi.
Nah, itulah cerita saya tentang hal unik
seputar angkutan umum di Balikpapan. Menurut saya, jalan-jalan keliling kota di
Balikpapan dengan menggunakan taksi alias angkot adalah hal yang menyenangkan. Silakan
mencoba! ^^
Rangkuman rute taksi yang saya naiki selama empat hari di Balikpapan:
dinoy
Rangkuman rute taksi yang saya naiki selama empat hari di Balikpapan:
- Taksi no 07 (Putih - HIjau): Dari depan Bandara Sepinggan ke Terminal Damai. Untuk menemukan angkutan ini cukup berjalan kurang dari sepuluh menit dari bandara ke jalan raya.
- Taksi no 06 (Putih - Biru tua): Dari Terminal Damai ke daerah Kampung Baru.
- Taksi no 05 (Putih - Kuning): Dari Kampung Baru ke Plaza Balikpapan.
- Taksi no 07 (Putih - Hijau): Dari Terminal Damai ke Mall E-Walk
- Taksi no 03 (Putih-Biru Muda): Dari Karang Jati ke Ruko Bandar
- Taksi no 06 (Putih - Biru tua): Dari Kampung Baru ke Pasar Klandasan dan ke Pantai Melawai
Din, waktu kita naek angkot yang ada LCD nya itu angkot no 5, bukan no 6 :D
ReplyDeleteHuehehee,, inget aja nih Vera.. Makasiih, udah di edit nih ^^
ReplyDeleteIya juga setelah aku liat foto nya lagi, kan keliatan warna kuning di bag luar, meski sedikit. lol, dasar pikun nih aku! :))
ReplyDeleteTrus tarif angkotnya juga beda, deket 2500, jauh 3000.. jauh banget 4000 :D
ReplyDeletebahkan untuk rute2 yang sebenernya ga dilewatin si angkot, harus nawar lebih tinggi lagi..
iyap...klao jam sepi mana mau angkot lewat jalur yang harusnya normal... malahan hitungannya bayar 200%, tapi seiyanya, angkot di Balikpapan lebih terkendali dr Samarinda... walau kata ugal2an sama2 bikin spot jantung.. hehe
ReplyDeletesalam~
Chokka: Ah, aku baru tahu soal info ini.. Thanks ya udah mau mampir.. :)
ReplyDeletewkkk, kirain taksi apa, kok murah banget gt, ternyata taksinya angkot :D
ReplyDeleteDi kupang juga Angkot disebutnya bemo gan, bulan kemarin waktu saya kesana nanya arah ke tempat hotel tempat saya nginep disuruh naek bemo warna kuning, saya hampir setengah jam nunggu bemo gak muncul2, akhirnya nanya lagi orang lain, eh gak taunya bemo itu sama dengan angkot.hehehe
ReplyDelete