Monday, February 6, 2012

Review film: Dear Galileo


Rata Tengah

Film Thailand ini berkisah tentang perjalanan dua sahabat ke tiga Negara besar di Eropa: Inggris, Perancis, dan Italia. Cherry dan Noon dengan latar belakang masalah masing-masing yang membulatkan mereka untuk mencari pengalaman dan petualangan baru di Eropa. Noon yang baru saja putus dengan pacarnya, Cherry yang mengalami masalah di tahun pertama kuliahnya dan kemudian memutuskan untuk mengambil cuti kuliah. From Bangkok to London, berbekal Visa Pelajar yang mereka ajukan yang sebenarnya cuma akal-akalan mereka saja untuk dapat menghemat uang. Awal kisah mereka di London nggak mulus, karena justru kerabat yang dijadikan tumpangan malah terburu-buru pergi dan meninggalkan mereka sendiri di kamar kontrakannya. Mereka berdua harus kerja sebagai pelayan restoran Thailand untuk bertahan hidup dan memperoleh uang saku selama disana. Lari terbirit-birit saat didatangi petugas Imigrasi adalah salah satu kejadian yang memompa adrenalin mereka. Merasa cukup dengan petualangannya di London, Cherry dan Noon berniat melanjutkan traveling nya ke Paris. Disini kejadian ‘seru’ lainnya mereka alami, yaitu pengalaman baru menginap di dorm hostel bercampur dengan para pria, dan puncak nya saat meninggalkan hostel tersebut mereka kehilangan uang dan dompet mereka.

Kisah ini kental sekali dengan unsur persahabatan, dimana dua kawan baik yang mengawali perjalanan dengan manis, harus menemui konflik-konflik dalam rangka beradaptasi hidup berdua selama berbulan-bulan. Saling menyesuaikan kebiasaan dan juga menyatukan persepsi bukanlah hal yang mudah. Ada adegan saat Noon kecewa dengan keputusan yang diambil Cherry tanpa melibatkan dirinya, hingga akhirnya Ia memutuskan untuk berpisah sejenak dari Cherry dan jalan-jalan sendirian. Saat itu juga Noon bertemu dengan seorang pria yang mengajarinya banyak hal. Ada adegan menyentuh saat Cherry merawat Noon yang sakit dan berusaha mencari obat dengan kendala bahasa dan warga lokal yang nggak mau kompromi dengan masalahnya.

Sepanjang film ini kita akan banyak disuguhi spot-spot seru di tiga Negara besar Eropa , sebut saja menara Big Ben di London, menara Eiffel di Paris, dan menara Pisa di Italia. Meski beberapa hal yang mereka lakukan nggak pantas untuk ditiru selama traveling –misalnya curang saat masuk gate di stasiun MRT, melakukan pencurian saat bekerja di restoran- tapi sebenarnya film ini bisa jadi referensi kita untuk ‘nekat’ berpetualang di Eropa. Bagaimana dua gadis Asia dengan begitu percaya dirinya berkomunikasi dengan warga Eropa –oh well, their English were really good-, dan nggak gampang menyerah saat mengalami kendala di tengah perjalanan mereka. Malahan salah satu dari mereka akhirnya mendapat tawaran yang menggiurkan dari seorang pria Italia berkat talenta dan kepercayaan dirinya.

If you are desire to travel and wanna have more courage for Euro trip, this one is really worth it to be watched!

~dinoy

No comments:

Post a Comment