A blog about traveling: unique story during traveling, tips, info, and many more.. Lets Go Travel! ^^
Saturday, January 19, 2013
to travel is to take a risk …
Saturday, November 24, 2012
Traveling: Short Trip vs Long Trip
Wednesday, November 21, 2012
Jadwal Traveling 2013
- 24 - 27
Januari 2013: Padang + Bukittinggi >> beli tiket Mandala seharga Rp
839.800 rute Jkt-Pdg-Jkt
- 31
Januari - 04 Februari 2013: Surabaya + Bali (rencananya Ubud) >>
beli tiket Mandala seharga Rp 120.400 untuk rute:
Jkt-Sby-Dps-Sby-Jkt.
- 02 - 04
Maret 2013: Surabaya (ehm, yang ini lebih ke pulang, ya ^^) >> beli
tiket Mandala seharga Rp 30.100 untuk rute Jkt-Sby-Jkt.
- 24 - 26
Mei 2013: Yogyakarta untuk mengikuti peringatan Waisak, tapi belum beli
tiket, hihii..
- 05 - 08
Juni 2013: Makassar + Toraja. >> beli tiket Air Asia seharga Rp
148.400 rute Jkt - Mks - Jkt
- 03 - 06
Oktober 2013: Manila + Cebu Filipina >> beli tiket Cebu Pacific Air
total seharga Rp 867.633,9 untuk rute Jkt - Manila - Cebu - Manila - Jkt.
- Bikin
akun di beberapa web maskapai penerbangan jadi dapat email updatenya.
- Follow
akun media sosial mereka seperti twitter dan facebook.
- Join
dengan komunitas traveler.. yang ini ampuh banget karena kalau lagi nggak
online internet, saya sering banget dapat informasi dari teman-teman
ciamik ini lewat grup bbm or whatsapp.! Hahaha!!
Saturday, July 28, 2012
Jalan-jalan, Menulis, Lalu Dibayar ..
Wednesday, February 22, 2012
Another Itinerary ^ ^
Jumat,2 Maret 2012:
LCCT – KL Sentral – Hostel: Transit Point Bed & Breakfast – KLCC –Chinatown – Hostel
LCCT (13:00 – 14:00) > Immigration thingy + makan = RM 20
KL Sentral (14:00 – 15:00)
{Skybus LCCT – KL Sentral} buy online
Hostel (15:30 – 18:00) Check In : RM 122
{LRT: KL Sentral – Ps Seni, Jalan kaki Ps Seni – Hostel} LRT: RM 3
KLCC (18:00 – 20:00) dinner : RM 30
{LRT: Ps Seni – KLCC} : RM 3
Chinatown (20:30 – 22:00)
{LRT: KLCC- Ps Seni} : RM 3
Sabtu, 3 Maret 2012:
Hostel –KL Sentral – Putrajaya – Bintang Walk –Hostel
Hostel (08:00 – 10:00) breakfast around hostel: RM 20
Putrajaya (11:00 – 14:00) Lunch: RM 30
{LRT: Ps Seni – KL Sentral; KLIA Transit/Express: KL Sentral-Putrajaya} LRT : RM 3; KLIA Transit: RM 38 (return for 2); Putrajaya Internal Nadi Putra bus services: RM 5
Bintang Walk (15:00 – 17:00)
{KLIA Transit/Express: Putrajaya – KL Sentral; Monorail: KL Sentral – Bukit Bintang} Monorail: RM 4
Hostel
{Monorail: Bukit Bintang – Bukit Nanas; LRT: Dang Wangi-Ps Seni. Dari Bukit Nanas ke Dang Wangi ada Interchange St. within walking distance} Monorail: RM 4; LRT: RM 3
Dinner at Pasar Seni: RM 20
Belanja bekal utk ke Sin : RM 10
Senin, 5 Maret 2012 :
Hostel – KL Sentral – LCCT
Hostel (06:00-06:30) check out
KL Sentral (07:00)
{LRT: Ps Seni – KL Sentral} LRT: RM 3
LCCT (08:30) check in + breakfast: RM 20
{Skybus: KL Sentral - LCCT} beli online
Spore One Day Trip 4 Maret 2012
Minggu, 4 Maret2012 :
Hostel – KL Sentral (04.30) by Taxi : RM 10
KL Sentral – LCCT (05.00 – 06.00) by Skybus beli online
LCCT – Changi (07.20 – 08.20)
Changi (08:30 – 09:30) > Immigration thingy
Bugis (10:00 – 11:00) Makan
{MRT Green line: Changi – Tanah Merah – Bugis}
Merlion Park (11:30 – 13:00)
{MRT Green line tuj akhir Joo Koon: Bugis – City Hall/Raffles Place}
Orchard (13:00 – 14:00)
{MRT Red Line tuj akhir Jurong East: City Hall/Raffles Place – Orchard}
Chinese Garden (14:30 – 16:30) Makan
{MRT Red Line tuj akhir Jurong East: Orchard – Jurong East; pindah Green Line tuj Joo Koon: Jurong East-Chinese Garden}
Changi > harus sudah sampai di Changi jam 18:00 wkt Sin
{MRT Green Line tuj Tanah Merah: ChineseGarden – Tanah Merah; pindah ke tuj Changi}
LCCT (21:30 – 22:00) > Immigration thingy
LCCT – KL Sentral (22:00-23:00) by Skybus
KL Sentral – Ps Seni (23:00-23:30) by LRT: RM 3
Jadwal Flight
02/03/2012: Sby-KL : 09:20 WIB – 12:50 wkt KL
04/03/2012: KL –Sing : 07:20 wkt KL – 08:20 wkt Sin
Sing – KL : 20:20 wkt Sin – 21:20 wkt KL (keduanya +1 jam dari WIB)
05/03/2012: KL – Sby : 10:05 wkt KL – 11:45 WIB
Thursday, December 15, 2011
It's All About Money ...

Wah, udah sebulan lebih nggak nge posting di traveling blog ku ini. And now im gonna sharing about one of preparation things to traveling abroad. Yap, selain kelengkapan imigrasi yaitu paspor dan visa, tentunya kita juga butuh nyiapin uang asing dong untuk bekal di Negara tempat kita traveling. Misalnya nih, kita udah nyiapin traveling itinerary ke Thailand selama 4 hari, dan dari situ ketahuan kalo kita memerlukan bekal uang sebanyak 2500 Baht, berarti kita juga kudu nuker duit sebanyak itu. Simple sih ya, tapi ada beberapa tips yang mau aku bagiin soal nuker mata uang asing ini :
- Beri jarak waktu yang cukup antara tanggal berangkat traveling dengan penukaran uang. Kalau saya biasanya maksimal seminggu sudah harus menukarkan Rupiah dengan uang asing sebanyak yang dibutuhkan, kenapa? Karena berdasarkan pengalaman beberapa kali nuker duit Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, dan Baht Thailand, nggak selalu tempat penukaran uang yang dituju punya sejumlah yang saya butuhkan. Jadi kalau waktu nya masih cukup, kita masih bisa ke beberapa money changer untuk memenuhi kebutuhan uang asing kita.
- Cek dan bandingkan kurs mata uang asing di beberapa money changer. Yup, meski menukarkan di hari yang sama, tapi belum tentu satu mata uang asing dihargai dengan kurs yang sama lho, di money changer yang berbeda. Pengalaman saya saat menukar baht, di money changer terdekat dihargai Rp 310 untuk 1 baht, tapi saat menelpon money changer lain, kurs nya Rp 298, dan selisihnya lumayan karena waktu itu saya butuh beli 4000 Baht. Lain cerita, sekitar dua minggu lalu saya berniat membeli Ringgit Malaysia. Saya bertanya di salah satu money changer di daerah Blok M, dihargai Rp 3150 untuk 1 RM. Saya nggak langsung beli, tapi saya coba cek di money changer lain yang hanya berjarak beberapa langkah. Eh, dihargai lebih rendah yaitu Rp 2950, selisih Rp 200 tapi lumayan kalau dikalikan sejumlah yang saya beli, yaitu RM 100.
- Jangan beli terlalu banyak. Jika sudah yakin dengan itinerary yang disusun, sebaiknya tidak perlu menukarkan mata uang asing terlalu banyak. Karena tahu sendiri kan, kurs beli pasti lebih rendah dibandingkan kurs jual (baca kurs jual/beli nya dari sudut money changer ya, jadi kalau kurs beli berarti money changer nya yang beli uang kita, alias kita yang jual), jadi kalau uang nya masih sisa banyak dan kita mau tukarkan lagi ke Rupiah saat di Indonesia, biasanya kita akan mendapat lebih rendah dari saat kita membeli mata uang asing tersebut. Misalnya, saat ke Kuala Lumpur saya sudah menyusun itinerary dan budget saya untuk tiga hari adalah sebesar RM 150, jadi saya hanya melebihkan sebanyak RM 50 dan membeli sebanyak RM 200 (yang pada akhirnya hanya terpakai sekitar RM 122).
- Perlukah membeli Dollar Amerika sebagai back up? Beberapa teman menyarankan sebaiknya beli dolar saja, untuk kemudian ditukarkan dengan mata uang setempat saat sudah tiba disana. Alasannya sih katanya biar bisa lebih untung selisih kurs nya. Tapi saya sih orangnya nggak mau repot, pengennya begitu tiba disana udah enjoy aja sama petualangan saya, sudah nggak mau diributkan lagi masalah nuker-nuker duit. Tapi menurut saya, punya back up dolar ini perlu saat kita pergi ke Negara-negara yang ‘kurang favorite’, yang mata uang nya susah dicari di Indonesia. Atau juga saat kita nggak punya cukup waktu untuk menukarkan uang (poin 1), jadi begitu datang ke money changer terdekat, eh uang yang kita mau lagi nggak tersedia jadi ya beli Dollar Amerika saja.
- Mata Uang dengan pecahan besar. Money Changer memang jarang dan hampir nggak pernah menyediakan uang asing dengan pecahan kecil, apalagi koin. Biasanya mereka hanya menyediakan uang kertas dengan pecahan besar. Misal, 50 untuk dolar Singapura, 100 untuk Ringgit Malaysia, dan 1000 untuk Baht Thailand. Jangan khawatir, setibanya disana biasanya para pedagang welcome kok sama pecahan-pecahan besar tersebut. Ya, setidaknya saya nggak diprotes saat membeli SIM Card seharga 100 Baht dan membayar dengan uang 1000 Baht, nggak seperti di minimarket-minimarket di Indonesia yang sedikit-sedikit nanya, “ada uang kecil, nggak?” ;) Nah meskipun begitu, tetap usahakan mendahulukan uang kecil ya saat belanja atau bayar-bayar di Negara asing. Ya, biar gampang saat ada sisa uang dan kita perlu menukarkan kembali ke Rupiah. Saya pernah saat akan menukarkan Uang Kertas Ringgit Malaysia ke Rupiah di salah satu money changer di Plasa Semanggi, ternyata kurs beli nya berdasarkan pecahan uang kita. Jadi RM 50 dihargai Rp 2850, dan dibawah itu dihargai Rp 2800. Jadi bukannya nggak diterima selama itu masih uang kertas, tapi bisa beda kurs nya.
Nah itu tadi beberapa tips yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman-pengalaman saya. JIka ada yang baca dan ternyata ada tips tambahan mengenai Uang Asing ini, boleh lho ikut kasi komentar. Happy Traveling ^^
Wednesday, October 5, 2011
Traveling.. kemana?? Sama Siapa ??Mau Ngapain Aja ?? (2)

Waktu merencanakan ke Bangkok ini, saya niat awal solo traveling sih, tapi saya tetap berusaha ngajak teman yang ternyata nggak ada yang nyantol juga.. ^^
Untuk yang pengen solo traveling, menurut saya perhatikan poin-poin berikut :
- cari info sebanyak-banyaknya tentang tempat yang akan kamu datangi (browsing, baca buku, dll)
- Tanya langsung dengan teman yang pernah traveling kesana (cari info dan tanya-tanya menurut saya nggak bisa dihilangkan salah satu, kita jangan cuma mengandalkan cerita teman tapi nggak tahu info ter update, atau cuma baca-baca tapi nggak dengar pengalaman langsung dari orang).
- Pastikan di keseharian kamu termasuk orang yang tangguh ngadepin masalah (tiga tahun di Jakarta, saya udah ngalemin beberapa kali nyasar jalan, salah naek angkot, kecopetan, kemalingan, ketemu orang rese, dll). Kalau kamu tipe orang yang mudah panik, latihan dulu deh hidup mandiri baru belajar solo traveling. :)
- Perhatikan kondisi fisik kamu dan bawa obat yang diperlukan. Inget, jangan sampai kita sakit tanpa ada orang yang kita kenal disana.
- Benar-benar bawa bekal yang cukup (bukan pas-pasan), yang jumlahnya kita tahu dari hasil cari info dan tanya-tanya. Kalau disana kita kurang duit, mau minjem siapa coba ?
- Selalu aware sama keamanan diri sendiri.. Berpakaian sewajarnya, bawa barang-barang yang tidak terlalu mencolok, dan tidak gampang percaya sama orang baru...
- Cari temen baru di forum.. Kalau kamu termasuk orang yang cuek dan nggak rewel, apa salahnya cari temen baru dengan destinasi yang sama? Sekarang banyak kok forum untuk para pencinta traveling, misalnya forum backpacker Indonesia, Komunitas backpacker Indonesia, dan lain-lain. Nah tinggal ikuti cara maennya dan sortir deh mana yang bener-bener serius. Kalau kamau nggak mau pusing dengan temen baru,
- Ajak sahabat-sahabat yang kamu tahu pasti klop sama kamu. Yang ini sih gampang banget, temen-temen akrab yang kita udah tahu plus minus nya. Tapi jangan salah, sahabat bisa juga berpotensi menimbulkan masalah/konflik kalau misalnya kita nggak merhatiin poin selanjutnya :
- Samakan ‘tujuan’ traveling. Bukan Cuma masalah mau kemana, tapi ngapain aja ? Kalau kamu nggak terlalu doyan shopping tapi temenmu gila belanja, then make a deal: misalnya kasi alokasi waktu belanja dua jam setelah itu pergi. Atau selagi dia belanja, kamu ke tempat lain. Kesepakatan-kesepakatan yang tampaknya remeh gini harus jelas diawal lho, kalau nggak mau berantem atau jadi nggak enakan. Ya syukur-syukur deh kalau kamu dan sahabat bener-bener punya ketertarikan yang sama. Nah hal ngapain aja ini juga berkaitan erat dengan :
- Kesamaan budget >> Yap, betul, uang itu riskan juga memicu masalah. Yah bukan masalah saya perhitungan sih. Kalau minjem 1-2 dolar atau beberapa puluh ribu rupiah dan saya ada sih nggak apa aja. Tapi kalau ditengah jalan temen ribut pinjem duit banyak, kan nyusahin juga. Makanya dari awal susun bareng-bareng itinerary lengkap dengan budgetnya. Jadi masing-masing tahu harus bawa uang minimal berapa..
- Sepakati kebiasaan-kebiasaan atau hal-hal yang sekiranya mengganggu keasikan traveling.. Ehm! Ini sih nggak gimana-gimana banget ya, tapi berdasar pengalaman aja pergi bareng temen yang punya pacar. Pas jalan-jalan disana, dia sering banget telpon atau sms sama pacarnya. Duh bukan, bukannya saya sirik atau mupeng, tapi ada kalanya itu mengganggu.. Misal saat di kerumunan orang di stasiun MRT, si teman sibuk absen lewat sms dan telpon sama pacar dan saya harus aware dengan keberadaan dia, pas pulsa habis dia sibuk cari pulsa dan saya nemenin (bukan saya nggak ikhlas, tapi kita sampai mendatangi beberapa toko gitu karena susah dapetnya), terus pas di dorm dia telponan dengan suara kenceng… Atau mungkin ada bad habit lain yang harus kita tegesin sebelum traveling bareng, misal: si temen suka buang sampah atau ngerokok sembarangan, suka marah-marah sama orang asing, dan lain-lain. Nah kita nggak mau juga toh jadi polisi buat dia? Emang kita nggak mau enjoy juga?? Hehee..
Traveling.. Kemana ? Sama Siapa ?? Mau Ngapain Aja ?? (1)

- Punya budget berapa ? >> Sekarang sih sudah banyak ya buku panduan traveling yang budget friendly, kita tinggal menyesuaikan dengan kantong kita. Misalnya, dengan duit sekitar dua sampai tiga juta rupiah, sudah bisa tuh kita jalan-jalan ke negara tetangga, misal: Malaysia, Singapore, atau kalau dalam negeri sudah bisa lah ke Bali, Medan, atau Bangka Belitung (sudah termasuk tiket pesawat dan akomodasi). Tapi persoalan budget ini berkaitan erat dengan poin selanjutnya :
- Punya waktu berapa lama ?? >> Ini nih biasanya buat pekerja kantoran yang agak susah menentukan waktu cuti, seperti saya. Selama ini waktu traveling saya masih tergolong pendek: tiga hari dan dua malam. Nah kalau kita cuma punya waktu jalan-jalan nggak lebih dari empat hari, mending jangan maksain deh pergi ke tempat-tempat yang membutuhkan long flight hours. Misalnya, saya pernah dapet info traveling murah ke Raja Ampat dengan durasi waktu tiga hari dan dua malam. Setelah memperhitungkan lama penerbangan pulang dan pergi, ternyata praktis saya cuma punya waktu satu hari bersenang-senang di Raja Ampat. Yah, capek di jalan lah. Setidaknya untuk flight yang membutuhkan waktu enam jam-an sekali jalan, berikan alokasi waktu traveling satu minggu minimal, jadi kan kita bisa puas jalan-jalan disana sekitar lima sampai enam harian (perhitungkan juga kemungkinan transit dan delay, juga beri jeda untuk istirahat kita setelah terbang). Intinya, jangan maksain pergi ke tempat yang jauh hanya untuk menambah track record kita, tapi kita nggak punya waktu cukup untuk menjelajah disana..
- Special interest >> Kamu punya ketertarikan khusus nggak yang pengen kamu dapetin pas traveling? Mungkin kamu sudah bosan dengan suasana perkotaan dan pengen wisata alam, di Indonesia mah banyak banget pilihannya. Atau pengen tahu kayak apa sih dunia di luar Indonesia? Ketemu penduduk-penduduk lain dengan bahasa dan budaya berbeda? Tinggal pilih negara dengan budaya kayak apa yang kamu mau. Yang penting kamu sudah tahu apa yang bakal kamu lakukan dan lihat selama disana. Inilah gunanya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat-tempat diluar tempat tinggal kita, jadi misalnya ada info tentang tiket murah ke tempat-tempat tertentu, kita bisa tinggal pilih deh tanpa bertanya-tanya ada apa saja disana. Misalnya saat saya memutuskan beli tiket promo ke Bangkok, karena saya banyak baca Bangkok adalah must visit nya para backpacker, kota nya para backpacker gitu. Disana juga banyak spot-spot wisata menarik seperti candi, pasar, museum, konservasi budaya, dll. Ada yang punya hobi fotografi, jadi fokusnya mencari tempat yang banyak spot bangunan berarsitektur unik, dll.
- Perhatikan kota-kota dan negara-negara dengan kondisi tertentu >> Maksudnya, kita jangan maksain pergi ke suatu tempat yang kita tahu banyak hal yang bertentangan dengan kita. Misal, kita tertarik pergi ke negara A karena disana pemandangannya dahsyat banget, tapi setelah kita browsing ternyata negara itu sedang ada masalah keamanan, atau penduduknya jelas-jelas nggak ramah dengan pendatang. Terkecuali kita punya temen yang bisa diandalkan sih, mending nggak usah sok cuek pergi kesana. Menurut saya, traveling not only about the adventure, yet it also about how we can enjoying the journey it self.
- Pergi ke tempat dengan karakteristik yang berbeda dengan yang pernah kita datangi >> Ya, ini juga yang sedang saya belajar terapkan. Selama ini saya masih mengandalkan mood dan promo tiket pesawat untuk ber traveling, tapi pengennya setelah ini saya bisa merencanakan traveling dengan matang ke tempat-tempat yang punya karakteristik berbeda. Singapura, Kuala Lumpur, dan setelah ini Bangkok. Saya rasa cukuplah mencicipi ASEAN untuk sementara ini.. pengennya setelah itu saya bisa ke negara diluar ASEAN, atau bahkan ke luar Asia. Atau kalau Indonesia, saya pengen banget bisa jalan-jalan ke setiap pulau-pulau besar, ke kota-kota yang berbeda karakteristiknya.. Se suka suka nya kita terhadap satu tempat, kalau bisa perginya jangan kesitu-situ mulu deh, atau cuma tetangga nya. Dunia ini masih terlalu luas, teman ! Mending sabar nabung sedikit lebih lama, jadi kekayaan pengalaman traveling kita pun bertambah.. ^^
Saturday, October 1, 2011
Bangkok Trip Itinerary
Trip Date: October 14th-16th, 2011
October 14th, 2011
· 19.00 : Arrived at Suvarnabhumi Airport by AirAsia, around 45 min for Imigration thingy
· 19.45-21.00 : Otw to Khaosan Rainbow Hostel and Guesthouse. by Airport Express Bus 150 THB
· 21.00-21.30 : Check in thingy & payment : 270 THB
· 21.30-22.30 : Dinner & wandering around Khaosan Road
October 15th, 2011 :
· 07.30 – 08.30 : Breakfast
· 08.30 – 09.00 : Otw to Lumphini Park by bus no 47 from Ratchadamnoen Klang Road : 10 THB
· 09.00 – 10.30 : Enjoying Lumphini Park
· 10.30 - 11.30 : Otw to Jim Thompson’s House (Taking BTS Sky Train from Sala Daeng Interchange Station to National Stadium Station) : 20 THB
· 11.30 – 14.00 : Visiting Jim Thompson’s House & Museum : 100 THB
· 14.00 – 15.00 : Lunch
· 15.00 – 15.30 : Otw to Chatuchak Weekend Market, by MRT from National Stadium Station: 15 THB, then taking BTS from Siam to Mo Chit St. (40 THB)
· 15.30 – 18.00 : Wandering at Chatuchak Weekend Market
· 18.00 – 18.30 : Dinner
· 18.30 – 19.00 : Otw to MBK by BTS to Siam, from Mo Chit St : 40 THB
· 19.00 – 21.00 : Wandering around MBK
· 21.00 – 21.30 : Back to Hostel at Khaosan Road by bus no 15 : 10 THB
October 16th, 2011 :
· 08.00 – 09.00 : Packing, check out thingy
· 09.00 – 10.00 : Breakfast
· 10.00 – 16.00 : Visiting : National Art Gallery + Wat Phra Kaew + Grand Palace (350THB) + Wat Pho (THB 50) + Wat Arun , including lunch
· 16.00 – 17.00 : Otw Airport by Airport Express Bus : 150 THB