Thursday, October 4, 2012

Bintang-Bintang.. Berikan Cahayamu ..




Lihatlah bintang di angkasa malam
Biarkan matamu menatap indahnya
Katakanlah pada yang bersinar
Khayalanmu dan mimpimu
Coba pejamkanlah dua matamu
Biarkan cahaya membias di pelupuk
Resapi dan yakinkan dirimu
Harapanmu kan menjelma
(bintang-bintang) berikan cahayamu
(bintang-bintang) taburi kami malam ini
(bintang-bintang) biarkan sinarmu .. uuu
(bintang-bintang) menerangi indahnya cinta

(Bintang-bintang .. lagu yang dipopulerkan oleh Titi DJ)

 photo credit: altahira.wordpress.com

Melihat bintang di Jakarta yang penuh gedung bertingkat dan polusi dari asap knalpot? Rasanya bagai mimpi di siang bolong, ya? Tapi ternyata, hal ini bisa kita lakukan jika mengunjungi Planetarium di daerah Cikini, Jakarta Pusat. Tempat ini berada di satu area dengan bioskop Taman Ismail Marzuki 21 dan Institut Kesenian Jakarta.

Sabtu siang, tanggal 15 September 2012, saya berkesempatan mengunjungi tempat ini bersama dua kawan saya: @achiedz dan @shititsemily .. Sebelumnya saya hanya pernah mendengar tentang tempat ini, namun belum pernah mengunjunginya. Di bayangan saya, Planetarium adalah tempat sejenis museum di mana kita bisa meneropong bintang atau melihat peraga tentang galaksi.

Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang lebih saat kami makan siang di daerah Menteng, bersama teman kami lainnya, @harry_mdj. Kami sedang menimbang apakah jadi ke Planetarium dengan waktu yang ada. 

"Jadwalnya sih jam 14.30," ujar Achied.
"Ha? Udah jam berapa ini? Mending nggak usah lah, cuma bisa sebentar," tukas saya.
"Ya cukup lah waktunya, kan tinggal muter sebentar udah sampe TIM," saran Harry, yang sayangnya nggak bisa bergabung dengan kami untuk acara selanjutnya. Hari itu memang kami bepergian seharian. Setelah Monas, Museum Nasional, Planetarium, kami berencana akan melanjutkan berkaraoke dengan teman-teman lain sampai malam.
Saya masih nggak mudeng dengan saran Harry. Karena di bayangan saya, Planetarium tutup sampai jam 14.30 seperti kata Achied tadi, jadi ya buat apa ke sana kalau cuma bisa mengunjungi sebentar dan terburu-buru? Tapi saya toh ikut saja dengan rencana teman-teman.

Sekitar pukul dua kurang kami sampai di Planetarium, Cikini. Nah! Barulah di sini saya paham, bahwa yang dimaksud Achied tadi adalah jadwal pemutaran film! *tepuk jidat*
Di dalam ruangan tertempel jadwal pertunjukkan pemutaran film tentang bintang dan galaksi sebagai berikut:

Selasa sampai dengan hari Jumat : Pukul 16:30
Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional : 10:00, 11:30, 13:00 dan 14:30
Hari Libur Nasional yang jatuh pada hari Jumat : 10:00, 13:30 dan 16:30

Jadwal tersebut berlaku untuk pengunjung perorangan, dan harga tiket sebesar Rp 7000 untuk dewasa dan anak-anak seharga Rp 3500.

Kami pun ikut duduk bersama pengunjung-pengunjung lain menunggu loket dibuka. Sekitar pukul 14.15, loket dibuka dan antrian mulai berjalan. Untuk satu pertunjukkan dijual tiket sebanyak 300 sesuai dengan kapasitas ruangan. Di atas loket kami melihat televisi yang menampilkan jumlah tiket yang tersisa. Hari itu Planetarium dikunjungi banyak orang yang rata-rata membawa anak-anaknya untuk menyaksikan pertunjukan. Sepertinya hanya kami bertiga orang dewasa yang sebegitu inginnya menyaksikan pertunjukan ini, tanpa embel-embel anak kecil di gendongan atau gandengan tangan kami, he he ..


kursi untuk pengunjung di depan loket - photo credit: @achiedz


antrian pembelian tiket dan petunjuk jumlah tiket yang tersedia - photo credit: @achiedz

Kami masuk ruangan dan duduk manis di kursi yang kami pilih. Kursi di Planetarium didesain untuk kita dapat merebahkan tubuh, karena film diputar di layar raksasa di atas kita. Saya duduk di kursi yang sayangnya kurang baik pengatur sandarannya, sehingga saya tidak bisa dengan enak menyandarkan tubuh.

 suasana di dalam ruang pertunjukan- photo credit: @achiedz

siap-siap nonton pertunjukan bintang - photo credit: @achiedz

Begitu seluruh pengunjung yang telah membeli tiket dipastikan sudah masuk ke dalam ruangan, lampu mulai dimatikan. Narator menyambut kami dan menginfokan hal-hal seputar pertunjukan yang akan berlangsung. Lalu tak perlu menunggu lama, kami dibawa ke suasana malam di mana bintang-bintang bertaburan dengan sangat banyak. Kami serasa berada di padang luas tanpa ada bangunan-bangunan angkuh yang seringkali mengaburkan pengertian kami bahwa pemandangan galaksi amatlah indah.

Dengan suara yang khas -cenderung mellow bikin galau- narator menjelaskan tentang rasi bintang, matahari, siklus rotasi siang - malam, sampai jajaran planet menurut update terbaru, di mana Pluto tidak lagi diperhitungkan sebagai planet. Tak jarang kami dan seluruh pengunjung bertepuk tangan saat disuguhi pertunjukan keindahan galaksi yang spektakuler. Kami nggak memedulikan bahwa itu hanyalah sekadar film. Kami membiarkan imajinasi kami melayang seolah-olah kami sedang menaiki pesawat ulang alik dan melihat pemandangan langit malam di sekeliling kami ..

"Mari bersiap-siap.. pegang tangan pasangan atau orang di sebelah anda, karena kita akan segera terbang dengan pesawat ulang-alik .." begitu kira-kira perkataan narator yang membuat kami mengernyitkan dahi, saling memandang satu sama lain, lalu tertawa. 

"Mas, galau ya mas?" bisik Achied.

Pertunjukan film tentang tata surya di Planetarium berlangsung sekitar 45 menit. Dan untuk ukuran pertunjukan seharga Rp 7000, kami merasa sangat puas. Kami bisa rileks menyandarkan tubuh kami dan membawa imajinasi kami melayang menemui isi tata surya. 

Terbukti kok, kalau Jakarta nggak melulu tentang mall-mall megah saja yang dijadikan sarana 'rekreasi' di akhir pekan. Ada museum-museum yang menarik untuk dilihat seperti Museum Nasional, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Fatahillah, dan juga Planetarium yang bagus sebagai sarana pendidikan anak untuk mengenal penghuni galaksi. 
Yuk, jalan-jalan lihat bintang di Jakarta !

dinoy
                

3 comments:

  1. Untungnya, nggak ada si Pembuat Novel Generasi 3G di sini. Bisa-bisa galau masal. Hahaha!

    ReplyDelete
  2. Akk pengen kesana lagi!
    Tapi dengan pasangan, biar bisa pegangan pas meluncur di galaksi.. #mahakodeuntuksipenulisRasaCinta

    :")

    ReplyDelete