Saturday, November 10, 2012

Roti Bakar Eddy Cokelat-Keju Tabur Keju .. Enaknya,, BAHAYA JENDERAL!!

Aah, akhirnya setelah dulu sempat ingin mencicipi Roti Bakar Eddy yang terkenal ini, semalam bisa juga keturutan! Bareng-bareng sama tiga orang teman, saya mendatangi warung tenda yang berada di kawasan di belakang kampus Al-Azhar. Ini adalah Roti Bakar Eddy yang pusatnya, yang ada di blok M. Fyi, Roti Bakar Eddy buka cabang juga di beberapa mall dan juga ada di Bandung, lho!

Di kawasan ini berderet beberapa warung tenda, tidak hanya milik Roti Bakar Eddy. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul sebelas malam saat kami datang, tapi suasana masih tampak ramai, terutama oleh anak-anak muda usia kuliahan. Kami mulai mengamati daftar menu yang disediakan. Ini penampakan menunya. Maaf ya gelap, foto malam-malam dan cuma pake blackberry sih, nggak bawa kamera. :D


Karena penasaran dengan roti bakarnya yang kondang itu, tentu saja mata saya fokus pada menu roti bakar. Varian rasa yang ditawarkan: keju, kacang, cokelat, pisang, telor, dan kornet. Dan sebagai pecinta cokelat dan keju, saya pun memilih roti bakar cokelat-keju. Sembari menunggu teman-teman lain memutuskan menu pesanan, saya melihat-lihat gambar di menunya. Eh, apa nih 'Burju'.. foto roti bakar dengan taburan keju yang AMAT melimpah. Jadi ngiler, nih. Apalagi setelah saya perhatikan, ada cokelat juga di dalamnya. Oh, jadi maksudnya saya bisa memilih menu burju yang berarti ada taburan keju parut ekstra di roti bakar saya. Baiklah, saya pesan itu! *buru-buru menambahkan tulisan burju di belakang menu roti bakar cokelat-keju pesanan saya* Minumnya, teh tawar hangat saja, sudah banyak kalori menumpuk nih! *evil grin*

Sambil menunggu pesanan datang, kami ngobrol-ngobrol. Saya memerhatikan suasana sekitar. Pengamen datang menghampiri meja kami, namun kami menolak secara halus. Dan sekitar lima belas menit kemudian, pesanan saya yang hanya seharga Rp 10.000 ini datang juga. 

Huwooowwhh!! Embel-embel 'burju' nya benar-benar nggak berlebihan, deh. Coba lihat aja, rotinya sampai hampir nggak terlihat gini karena terselimuti taburan keju parut. Duh, nggak sabar segera mencicipinya, deh!


Penasaran dengan isi di dalamnya, saya membalikkan roti bagian dalam. Dan terlihatlah cokelat meses yang melekat penuh di permukaan roti. Glek, makin ngiler deh.. Duh, lagi-lagi maaf ya kalau gambarnya gelap gini..


Akhirnya saya mulai menyuapkan potongan roti cokelat-keju ini ke dalam mulut saya. Roti kasur yang dibuat sendiri oleh pemiliknya ini kerasa banget kalau sudah dibakar dengan pas. Kress! Garingnya terasa menyenangkan di mulut saya. Kejunya terasa lembut dan gurih, lalu rasa manis saya peroleh dari cokelatnya.

Hmmm... Nyuuumm... Ehemmmm... Enaknyaaaa... BAHAYA, JENDERAL!!

Kamu harus benar-benar menyukai keju kalau memesan menu 'burju', karena kalau nggak, kamu akan merasa enek dengan keju yang berlebihan ini. Saya sempat merasakannya, sebentar saja, karena setitik rasa enek itu jauh terkalahkan oleh keenakan yang saya rasakan saat mengunyah dan mengecap roti bakar cokelat-keju ini. 

Aduh, rasanya saya jadi pengen sering-sering ke sini, deh. Roti bakar cokelat-keju (burju) + teh tawar hangat, total hanya seharga Rp 12.000. Saya kenyang, senang, sekaligus merasa berdosa telah menumpuk kalori tengah malam. Hahahaa!!




2 comments:

  1. Makin malem justru makin rame din. Biasanya yg abis pulang dugem ngisi perutnya di sindang bok...abis pulang nonton konsert juga...gw sering kesini but u describe the roti bakar in different level, jd ngiler lagi deh.

    ReplyDelete
  2. *glek* jadi mau ke sana lagii :D

    ReplyDelete